Tanggamus_Bhayangkaranews,id Menurut Keterangan Narasumber Saat Dikonfirmasi Awak Media 05/03/2023 Yang nama Nya Meminta Untuk rahasiakan Membenarkan Tentang Dugaan Penyelewengan Anggaran Dana Tahun 2021/2022 Yang dilakukan Oleh Kepala Pekon Kampung baru,Saya tahu persis Bang dengan Pembangunan Dan penggunaan Anggaran Dana Desa Dipekon Kami ini banyak Yang tidak sesuai Dengan spek Nya Salah satu bangunan Itu Ada didusun Sidorejo TPT tanggul Penahan tanah jalan menuju keperkebunan warga..
Azaz manfaat sangat kurang efektif dikarnakan pembangunan tersebut tidak sesuai Dengan Badan jalan Lebih tinggi pondasinya dari jalan,,sehingga kalau Lagi Musim hujan menjadi Kolam ikan tidak bisa dilewati,Maka warga Memilih jalan alternatif trobos kebun warga Yang ada dikiri Kana jalan ucap narasumber..
Lanjutnya tidak hanya kurang manfaat melihat dari kwalitas dan kwantitas pembangunan TPT(Tanggul penahan tanah) tersebut Menghabiskan Anggaran Ratusan juta rupiah sangat tidak sesuai dengan anggaran yang saya pastikan dana pembangunan tersebut di mar.up oleh kakon kami kurang lebih baru satu tahun bangunan tersebut sudah hancur total..
Bukan hanya itu ditahun 2022 ada juga pembuatan badan jalan didaerah sebelum tanjakan Sidorejo tepat nya sebelah kiri
Itu juga anggaran nya banyak yang di mar,up oleh kepala pekon itu bukan pembuatan Badan jalan melainkan hanya merapihkan,dikarnakan badan jalan itu dari dulu memang sudah ada para pekerja nya Pun sistem harian sebanyak kurang lebih 20 orang pekerja dengan gaji per orang 70,000 rupiah untuk proses pengerjaan menghabiskan waktu sekitar 5 hari proses peralihan badan jalan itu habiskan anggaran 40 empat puluh juta rupiah lebih,saya selaku warga asli kampung baru pastikan dana tersebut banyak yang di Selewengkan oleh kakon nya..
Diperparah lagi dengan adanya Penyaluran BLT DD tahun 2021/2022 ada sebanyak kurang Lebih Aparat pekon yang dapat Tidak disalurkan kepada yang Bersangkutan,disetiap kali pembagian BLT sayaselalu hadir bang karna saya juga dapat bantuan BLT dari pantauan dibalai pekon para aparat pekon Yang dapat BLT tidak pernah diberikan sama kepala pekon alias tilap bang ucap nya.
Ditempat terpisah saat dikonfirmasi Satibi selaku kakon kampung baru kecamatan pematang Sawa terkait BLT DD yang ditilap oleh nya juga mar,up pembangunan TPT dan pembuatan badan jalan Ya benar bang memang untuk pembuatan jalan itu bukan pembuatan melainkan peralihan betul apa yang Abang sampaikan,badan jalan itu memang sudah lama ada kalau terkait anggaran itu ril sudah sesuai denga spek pekerja pun harian sebanyak 41 orang pekerja dengan upah 80.000 ribu rupiah per orang proses pengerjaan nya habiskan waktu satu Minggu,makanya lama paktor cuaca sering hujan kalau ada yang bilang saya mar,up anggaran tersebut tidak benar,nah untuk bantuan BLT DD tahun 2021/2022 itu bukan 4 orang tapi cuma satu itupun sudah diberikan sama yang bersangkutan jadi saya merasa tilap bantuan BLT aparat pekon saya sendiri..
Setelah dikonfirmasi kakon kampung baru mencoba siap awak media dengan memberi uang sebanyak 500 ratus ribu rupiah,minta tolong berita saya jangan dinaikkan bang ini ada uang 500 ribu cari pekon Yang lain saya dipekon kampung tolong dibantu jangan sampai diberitakan tapi hal tersebut tidak tolak mentah mentah oleh awak media dalam UUD yang berlaku terkait suap menyuap barang yang memberi dan menerima itu tindak melawan hukum dua duanya bisa diproses hukum dengan pasal tindak pidana pencucian uang(TOMI)
0 Komentar