Wabup Minsel PYR Membuks naskah Ujian Di SMPN I Tumpaan 


MINSEL - bhayangkaranews.id - Pelaksanaan ujian akhir tingkat SMP tahun ajaran 2022/2023, sudah mulai dilaksanakan hari ini Senin 22 Mei 2023.


Untuk kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kegiatan ujian tingkat SMP ini, dibuka langsung oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dan disiarkan secara langsung melalui siaran Zoom dari SMPN 2 Tatapaan yang berada di desa Paslaten dan di ikuti oleh semua sekolah SMP yang menyelenggarakan Uhian Akhir Sekolah (UAS).

Foto bersama di ruangan komputer 


Pelaksanaan ujian akhir kali ini, ada yang berbasis digital, atau on line, ada juga yang off line.


Wakil bupati Pdt.Petra Yanni Rembang M.Th (PYR) secara bersamaan sambil mengikuti siaran Zoom bersama bupati, membuka naskah UAS di SMPN I Tumpaan.

Kepala sekolah SMPN I Tumpaan Wenly Kaligis

Dalam kesempatan tersebut, Wabup PYR membuka naskah ujian mata pelajaran Agama, yang disaksikan oleh para pengawas, kepala sekolah, dan guru guru yang ada.


Setelah membuka naskah UAS, wabup PYR langsung memonitor di beberapa ruangan yang dipakai untuk pelaksanaan ujian.


"Saya berharap, semua siswa yang ada di SMPN I Tumpaan bisa mendapatkan hasil yang maksimal, dan tetap semangat dalam mengikuti ujian akhir", ucap PYR di sela sela kunjungan ke ruangan ruangan ujian.


Kita ketahui bersama, bahwa untuk siswa yang mengikuti ujian akhir di SMPN I Tumpaan sebanyak 150 siswa, dan dibagi dalam 8 ruangan yang maksimal satu ruangan adalah 20 siswa.


Dan menurut kepala sekolah SMPN I Tumpaan, Wenly Kaligis S.Pd.MM, bahwa untuk pesrta ujian 150 siswa, dengan rincian perempuan 78 siswa, laki lakib 72 siswa, yang dibagi dalam 8 ruangan dan satu ruangan komputer, jadi semuanya ada 9 ruangan, namun 7 ruangan di isi oleh 20 siswa, dan satu ruangan 10 siswa, ucap Wenly.


Dan untuk ruang komputer, dipersiapkan ketika siswa tidak memiliki android, maka siswa tersebut akan di taruh di ruang komputer, dan mengikuti ujian disitu, la jut Wenly.


Hari ini, di awali dengan mata pelajaran Agama, mengingat kondisi yang ada, maka untuk siswa yang beragama muslim, dilaksanakan dengan cara off line,  tutup Wenly.



Robby.